3-8 Februari 2020 - Pada hari Senin 3 Februari 2020, mahasiswa PWK ITK angkatan 2017 didampingi oleh dua dosen pendamping, Mohtana Kharisma Kadri, S.T., M.Eng. dan Umar Mustofa, M.Sc. berkumpul di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan untuk berangkat ke Lombok menggunakan pesawat. Penerbangan dilakukan pada pukul 11.30 WITA dengan melakukan transit ke Bandara Juanda Surabaya selama 2 jam sebelum penerbangan ke Lombok. Setelah tiba di Pulau Lombok pukul 17.00 WITA, peserta mengikuti agenda makan malam lalu diberikan waktu beristirahat.
Pada hari kedua tepatnya hari Selasa 4 Februari 2020, kegiatan pertama yang dilakukan adalah berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Mataram untuk bertukar informasi terkait bidang ke-PWK-an, mulai dari adanya prodi PWK satu-satunya di Kota Mataram, hingga peran akademisi dalam bidang ke-PWKan. Lokasi berikutnya adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dimana pada kali ini diberikan pemaparan terkait kondisi pesisir serta bagaimana penanganannya. Selain itu juga dilakukkan diskusi terkait topik pesisir dan kepariwisataan yang berkaitan dengan bidang PWK. Kegiatan terakhir pada hari kedua adalah Gili Trawangan. Pada destinasi kali ini, para peserta dapat melihat secara langsung pengelolaan pariwisata dan pemanfaatan sertta kondisi dari pesisir Pulau Lombok. Kegiatan pariwisata yang ditawarkan anatara lain adalah snorkeling dan glass bottom boat.
Pada hari Rabu 5 Februari 2020, destinasi pertama pada hari tersebut adalah pusat oleh-oleh dimana para peserta dapat berkunjung ke outlet produk khas Lombok. Selanjutnya perjalan dilanjutkan ke KEK Mandalika. KEK Mandalika merupakan kawasan ekonomi khusus yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Coorperation (ITDC) yang merupakan BUMN dibidang pariwisata. Pada kegiatan ini, dilakukan pemaparan terkait sejarah ITDC serta program maupun kegiatan yang akan dilaksanakan ITDC dalam mengembangkan pariwisata salah satunya adalah pembangunan sirkuit MotoGP. Selain itu dilakukan pula diskusi yang berkaitan dengan pariwisata dan pesisir yang dikelola oleh ITDC baik permasalahan yang terjadi maupun potensi yang dikembangkan. Selanjutnya, beranjak dari ITDC dilanjutkan dengan kunjungan ke Desa Sade Suku Sasak dimana desa tersebut merupakan desa yang dihuni oleh Suku Sasak. Di sana peserta disuguhi kesenian asli Suku Sasak serta dapat melihat secara langsung kegiatan sehari-hari Suku Sasak dengan didampingi oleh pemandu wisata Desa Sade. Pada desa tersebut, peserta berkesempatan untuk melihat produk asli buatan masyarakat setempat. Setelah Desa Sade perjalanan dilanjutkan ke Pelabuhan Lembar dimana pada pelabuhan tersebut para peserta akan menyeberang ke Pulau Bali menggunakan kapal ferry.
Hari keempat Kamis 6 Februari 2020, dimulai dengan kunjungan ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali. Pada tujuan kali ini lebih banyak dilakukan diskusi antara mahasiswa dengan pejabat terkait menganai potensi, permasalahan, serta pengelolaan pariwisata yang ada di Bali baik dari segi infrastruktur maupun pelayanan kepada wisatawan. Setelah Dinas Pariwisata selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Bali Bird Park, yang merupakan salah satu destinasi wisata di Bali. Pada Bali Bird Park, peserta dapat mengetahui berbagai macam burung yang ada di indonesia maupun luar indonesia. Selain itu juga terdapat kesempatan untuk menonton animasi 3D, pertujukan tentang burung serta berfoto bersama beraneka ragam jenis burung.
Pada hari kelima Jum’at 7 Februari 2020, kegiatan pertama adalah menuju lokasi wisata Tanjung Benoa dimana para peserta dapat melakukan aktivitas air seperti water sport dan menyeberang ke Pulau Penyu menggunakan kapal dimana pada pulau tersebut merupakan tempat penangkaran penyu. Pada saat menyeberang ke Pulau Penyu, peserta akan diajak untuk melihat taman laut yang berisi terumbu karang dan lamun yang dapat dilihat melalui perahu. Tiba di Pulau Penyu, peserta diajak berkeliling melihat penyu dan satwa budidaya lainnya yang terdapat di pulau tersebut. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Puja Mandala yang merupakan kawasan dimana terdapat lima tempat ibadah berbeda agama dalam satu kawasan. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan ke pusat oleh-oleh Joger dan Krisna.
Pada hari keenam Sabtu 8 Februari 2020, para peserta berkumpul di Bandara untuk kembali ke Balikpapan dari Bandara Ngurah Rai Bali dengan menggunakan penerbangan langsung ke Balikpapan. Penerbangan dijadwalkan pada pukul 13.30 WITA dan sampai di balikpapan pada pukul 15.00 WITA.